Dalam studi terbaru yang diterbitkan di Nature Medicine, para peneliti memperkirakan banyak kematian akibat panas di Eropa pada musim panas 2022, yang merupakan rekor musim panas terpanas di Eropa. Untuk tujuan ini, model epidemiologis digunakan untuk menentukan bahwa 62.862 orang meninggal di Eropa karena penyebab yang berhubungan dengan panas, yang merupakan rekor tertinggi kedua dalam sejarah setelah musim panas 2003. Lantas bagaimana gelombang panas Eropa dan dampaknya terhadap lingkungan?
Sekilas Tentang Gelombang Panas dan Penyebabnya
Emisi gas rumah kaca (GRK) telah mengakibatkan perubahan iklim global yang signifikan, yang telah meningkatkan frekuensi kejadian cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas dan musim panas yang intens.
Delapan tahun terakhir telah menjadi yang terpanas secara global, dengan tahun 2022 menjadi tahun terhangat kelima yang pernah tercatat.
Eropa tetap menjadi salah satu wilayah terparah yang terkena dampak, dengan suhu sekitar rata-rata 1 °C lebih hangat daripada sebelum revolusi industri.
Penelitian memprediksi iklim masa depan telah memperingatkan tentang implikasi kesehatan dari pemanasan global.
Faktanya, gelombang panas dikaitkan dengan dampak morbiditas dan mortalitas terburuk dari peristiwa cuaca ekstrem apa pun.
Eropa mengalami gelombang panas terburuk dalam sejarah pada tahun 2003 ketika 71.449 kematian tercatat antara Juni dan September.
Kepanikan yang diakibatkannya menghasilkan rancangan dan implementasi yang cepat dari berbagai strategi untuk melindungi individu berisiko tinggi, termasuk orang lanjut usia, wanita, dan kurang beruntung secara sosial ekonomi.
Keefektifan kebijakan ini kontroversial, dengan bukti terbatas yang mendukung strategi tersebut.
Eropa mengalami musim terpanas yang tercatat pada musim panas 2022. Gelombang panas yang intens mengakibatkan kekeringan dan kebakaran di banyak wilayah, dengan Eurostat, kantor statistik Eropa, melaporkan kematian yang luar biasa tinggi selama musim tersebut.
Namun, seluruh wilayah Eropa belum menghitung kematian terkait panas.
Peran Perubahan Iklim Terhadap Gelombang Panas
Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap gelombang panas di Eropa. Gelombang panas merupakan periode cuaca yang sangat panas dan berkepanjangan, di mana suhu udara mencapai tingkat yang jauh di atas rata-rata untuk wilayah tersebut.
Dampak dari gelombang panas ini bisa sangat merugikan, termasuk kesehatan manusia, lingkungan, dan sektor ekonomi.
Berikut adalah beberapa peran perubahan iklim terhadap gelombang panas di Eropa:
- Intensitas dan frekuensi: Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan intensitas dan frekuensi gelombang panas di Eropa. Suhu rata-rata di wilayah ini meningkat, dan fenomena ini membuat kemungkinan terjadinya gelombang panas menjadi lebih sering.
- Durasi: Gelombang panas di Eropa cenderung berlangsung lebih lama daripada sebelumnya karena perubahan iklim. Pemanasan global menyebabkan cuaca panas lebih persisten, dan periode panas yang lebih lama dapat menyebabkan dampak yang lebih parah bagi manusia dan ekosistem.
- Kesehatan manusia: Gelombang panas dapat menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan bagi penduduk Eropa. Jumlah kematian yang terkait dengan gelombang panas bisa meningkat karena suhu yang ekstrem menyebabkan dehidrasi, gangguan pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.
- Lingkungan alam: Ekosistem Eropa juga terpengaruh oleh gelombang panas. Perubahan iklim yang mengakibatkan suhu yang lebih tinggi dan periode kering yang lebih lama dapat menyebabkan kekeringan, mengurangi pasokan air, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Hal ini dapat mengancam keanekaragaman hayati dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang sensitif.
- Sektor pertanian: Gelombang panas dapat memiliki dampak serius pada sektor pertanian. Panas yang ekstrem dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, mengurangi hasil panen, dan menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian. Ini berdampak pada keamanan pangan dan perekonomian wilayah tersebut.
- Permukaan kota: Di kota-kota besar, fenomena perkotaan seperti “efek pulau panas” dapat diperkuat selama gelombang panas. Permukaan kota yang padat, bangunan, dan jalan aspal menyerap dan memancarkan panas, meningkatkan suhu di wilayah perkotaan lebih tinggi daripada daerah pedesaan di sekitarnya. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih tidak nyaman dan berisiko bagi kesehatan warga kota.
Upaya untuk mengurangi dampak gelombang panas dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi sangat penting.
Eropa dan negara-negara lainnya di dunia perlu bekerja sama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim serta melindungi warganya dari dampak ekstrem cuaca, termasuk gelombang panas.
Berbagai Bahaya Yang Ditimbulkan Pada Makhluk Hidup
Gelombang panas dan suhu ekstrem berdampak pada kesehatan manusia dalam beberapa cara. Kondisi ini dapat menyebabkan sengatan panas, yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan pusing. Dehidrasi akibat panas juga dapat memengaruhi kinerja pernapasan dan kardiovaskular.
Sudah ada laporan insiden kesehatan terkait panas di Eropa selama gelombang panas yang sedang berlangsung. Seorang pekerja jalan Italia meninggal, dan ada banyak kasus sengatan panas yang dilaporkan di seluruh Spanyol dan Italia.
Kementerian Kesehatan Italia telah menyarankan penduduk dan pengunjung di daerah yang terkena dampak untuk mengambil tindakan pencegahan seperti menghindari sinar matahari selama bagian terpanas hari itu, tetap terhidrasi dan menghindari konsumsi alkohol.
Tetapi efek gelombang panas melampaui kesehatan individu. Mereka memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang lebih luas juga. Panas yang ekstrim dapat merusak permukaan jalan dan bahkan menyebabkan rel kereta api melengkung.
Gelombang panas juga bisa membuat berkurangnya ketersediaan air, pasokan air minum, menganggu produksi listrik, dan juga irigasi tanaman.
Pada tahun 2022, panas terik membuat pembangkit nuklir Prancis tidak dapat beroperasi dengan kapasitas penuh karena suhu sungai yang lebih tinggi dan permukaan air yang rendah memengaruhi kemampuan pendinginannya.
Penelitian menunjukkan bahwa panas ekstrem telah berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di Eropa, menurunkannya hingga 0,5% selama dekade terakhir.
Saat suhu terus meningkat, gelombang panas akan menjadi lebih parah. Sangat penting bagi pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk segera mengurangi emisi gas rumah kaca.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun kita benar-benar menghentikan emisi gas rumah kaca global hari ini, iklim akan tetap menghangat.
Ini karena panas yang sudah diserap dan ditahan oleh lautan. Meskipun kita dapat memperlambat laju pemanasan global, dampak perubahan iklim akan terus dialami di masa mendatang.
Gelombang panas di Eropa dapat menyebabkan banyak bahaya bagi makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa bahaya yang ditimbulkannya antara lain:
- Heatstroke (Hipertermia)
- Kematian
- Dehidrasi
- Gangguan pada sistem kardiovaskular
- Peningkatan polusi udara
- Kerusakan pada tanaman dan ekosistem
- Kenaikan risiko kebakaran hutan
- Penyakit menular
- Gangguan pada ketersediaan air
Untuk mengatasi bahaya dari gelombang panas, diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang serius, termasuk langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, memperkuat infrastruktur untuk menghadapi gelombang panas, dan meningkatkan kesadaran tentang tindakan pencegahan dan penanganan di tengah kondisi cuaca yang ekstrem.
Korelasi Kebakaran Hutan dan Fenoma Gelombang Panas
Korelasi antara kebakaran hutan dan fenomena gelombang panas erat kaitannya dengan iklim dan kondisi cuaca yang kering dan panas.
Fenomena gelombang panas mengacu pada periode cuaca ekstrem yang lebih panas dari biasanya, yang dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Kondisi cuaca yang sangat kering dan panas seperti ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan memperburuk situasi kebakaran yang sudah ada.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana fenomena gelombang panas dapat berkorelasi dengan kebakaran hutan:
- Peningkatan risiko kebakaran
- Perilaku manusia
- Petir
- Pengeringan tanah
- Penyebaran asap
Penting untuk memahami bahwa hubungan antara gelombang panas dan kebakaran hutan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk kebijakan pengelolaan hutan, tingkat kesadaran masyarakat, dan upaya pencegahan kebakaran.
Oleh karena itu, upaya mitigasi dan respons yang efektif harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan.
Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Fenomena Gelombang Panas
Pemerintah Eropa telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi fenomena gelombang panas, yang semakin sering dan parah akibat perubahan iklim.
Penting untuk dicatat bahwa situasinya mungkin telah berkembang sejak saat itu, jadi saya sarankan untuk memeriksa informasi terbaru dari sumber yang memiliki reputasi baik.
Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Eropa:
- Sistem Peringatan Dini: Banyak negara Eropa telah membentuk sistem peringatan dini untuk memperingatkan masyarakat dan pihak berwenang tentang gelombang panas yang akan datang.
- Rencana Tindakan Panas: Pemerintah telah mengembangkan rencana tindakan panas untuk menanggapi gelombang panas secara efektif.
- Kampanye Kesadaran Publik: Kampanye ini sering menekankan untuk tetap terhidrasi, menghindari aktivitas di luar ruangan selama jam panas puncak, dan memeriksa individu yang rentan, seperti orang tua dan anak kecil.
- Pusat dan Fasilitas Pendinginan: Untuk memberikan kelegaan selama gelombang panas, beberapa kota di Eropa telah menetapkan pusat pendingin atau ruang publik tempat orang dapat berlindung dari suhu ekstrem. Ruangan ini dilengkapi dengan AC dan menyediakan lingkungan yang aman bagi mereka yang tidak memiliki akses pendinginan di rumah.
- Inisiatif Perencanaan Hijau dan Perkotaan: Upaya tersebut meliputi peningkatan ruang hijau, penanaman pohon, dan penggunaan permukaan reflektif untuk mengurangi dampak gelombang panas di perkotaan.
- Dukungan Perawatan Kesehatan: Otoritas kesehatan bekerja sama dengan fasilitas medis untuk memberikan panduan dalam mengelola penyakit terkait panas dan memastikan dukungan medis yang memadai selama gelombang panas.
- Kolaborasi Internasional: Mengingat sifat transnasional dari dampak perubahan iklim dan gelombang panas, pemerintah Eropa sering berkolaborasi dalam penelitian, berbagi data, dan praktik terbaik dalam menangani peristiwa panas ekstrem.
- Secara keseluruhan, pemerintah Eropa semakin menyadari keseriusan fenomena gelombang panas dan mengambil tindakan untuk melindungi populasi mereka.
Namun, keefektifan upaya ini dapat bervariasi antar negara dan wilayah, dan tetap penting untuk terus memantau dan mengadaptasi strategi untuk mengatasi tantangan yang berkembang akibat perubahan iklim.